Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2025

"Islam Rahmatan Lil ‘Âlamîn"

  1. Konsep Dîn dalam Islam Din memiliki dua pengertian: Secara Etimologis , kata din berasal dari kata dâna yang berarti agama, kepercayaan, tauhid, ibadah, dan ketaatan. Ini menggambarkan suatu keyakinan yang terkait dengan pengabdian dan peraturan hidup yang mengarahkan manusia menuju kehidupan yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Secara Terminologis , din mengacu pada peraturan Ilahi yang mengarahkan orang-orang yang berakal sehat untuk mengikuti jalan yang benar, yaitu menuju kehidupan yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Din juga dapat dimaknai sebagai aturan atau cara hidup yang ditetapkan oleh Tuhan melalui wahyu-Nya. 2. Konsep Al-Islâm Secara Etimologis , kata Islam berasal dari kata salima , yang berarti "selamat, damai, tunduk, patuh, pasrah, menyerahkan diri, sejahtera, dan tidak cacat." Ini menggambarkan kondisi batin seseorang yang tunduk dan patuh kepada Allah, serta menerima segala ketentuan-Nya. Secara Terminologis , Islam adalah agama yang diwahyu...

"Manusia & Agama"

Bisakah Manusia Hidup Tanpa Agama? Pertanyaan ini bersifat filosofis dan sosiologis. Jawabannya sangat bergantung pada definisi "agama" yang digunakan. Secara sosiologis, manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan sistem nilai dan norma yang mengatur kehidupannya, yang seringkali disediakan oleh agama. Secara psikologis, agama dapat memberikan ketenangan dan makna hidup. Namun, ada juga pandangan bahwa manusia dapat hidup dengan sistem nilai sekuler atau humanistik. Manusia dalam Al-Qur'an Al-Qur'an menggunakan beberapa istilah untuk merujuk pada manusia, masing-masing dengan konotasi yang berbeda:   1. Al-Basyar:      • Menunjuk pada manusia sebagai makhluk biologis dengan segala kebutuhan fisiknya.      • Menekankan aspek material dan duniawi manusia.   2. An-Naas:      • Menunjuk pada manusia sebagai makhluk yang berakal dan memiliki kemampuan berpikir.      • Menekankan aspek sosial dan kolektif manusia.  3. ...